Selasa, 19 November 2013

Kuliner Kampung Daun







Kampung Daun, terletak di kawasan perumahan Villa Triniti, Lembang, Bandung. 
Untuk masuk ke daerah itu harus melewati jalanan sempit dan terbilangagak jauh dari jalan utama, tapi tak kan menjadi pilihan yang salah ketika kita datang ke tempat ini.

Tak heran jika dilihat dari namanya, lokasi ini dipenuhi daun karena memang bernuansa pedesaan dengan banyak pohon, dikelilingi tebing dengan dilengkapi suara gemericik air dan udara masih sangat dingin. 

Tersedia sajian kuliner khas sunda maupun makanan pilihan lain dari makanan tradisional sampai makanan barat semacam steak dan pizza yang disediakan di resto Kampung Daun. 

Yang menarik buat anak-anak
adalah menu nasi goreng yang disajikan di dalam perut buah nanas, yang sudah diambil buahnya.
Sebagai gambaran harga per porsi menu nasi timbel atau nasi goreng sekitar dua puluh lima ribu rupiah, calamari atau cumi goreng tepung tiga puluh lima ribu rupiah saja, 
menu yang lain pun masih terjangkau dan sangat wajar.

Selain itu juga tersedia kuliner kaki lima di sepanjang kiri kanan pintu masuk bagian dalam resto ini 
seperti serabi, gulali, bakwan, pisang goreng, kerak telor, tahu gejrot dsb,
yang juga bisa kita beli dan nikmati dengan harga makanan dimulai dari angka lima ribu rupiah saja :) 


Kampung Daun dilengkapi dengan saung saung yang cukup untuk sekeluarga. 
Di setiap sisi saung yang terbuka dilengkapi dengan tirai putih dan juga disediakan bantalan-bantalan kecil, yang membuat kita bisa benar-benar rileks sambil menikmati sajian makanan. 
Jadi kita bisa leyeh-leyeh deh... 


Selesai menyantap makanan, kita bisa menikmati alam sekitar dan 
merasakan dinginnya air jernih yang berasal dari alam yang berdinding batu kokoh.
Terdapat juga kolam kecil dengan ikan hias yang banyak.


Kita juga bisa berjalan-jalan di seputar lingkungan tempat ini dan menikmati rimbunnya pepohonan. 
Menjelang sore nuansa akan semakin mempesona karena dihiasi dengan nyala lampu 
dan obor yang membuat kita makin 
enggan beranjak

Pas lah jika resto ini menamai dirinya dengan sebutan Cultural Gallery dan Cafe.
Jadi, tunggu apa lagi ?

Tidak ada komentar:

Posting Komentar